Terkadang aku bingung
dalam menentukan perasaan .
Apa iya itu suka?
tidak! itu hanya kagum.
Tapi apa iya kagum sesakit ini ketika suatu hal tak berbalas
? Atau mungkin ini bukan sekedar kagum? Kalaupun iya , bagaimana dengan dia?
Bagaikan sebatang pohon yang mengharapkan hujan agar dapat
tetap hidup,aku selalu bertanya ‘ada apa
dengan aku ini? Mengapa selalu ada dia dalam do’a dan khayalku? Mengapa dia
selalu mengganggu tidurku dengan hadir di dalam mimpiku?’
Namun, ketika hati ini ingin memastikan,selalu ada hal yang seakan
mematahkan segala anggapan bahwa dia juga merasakan hal yang sama. Iya ,
kekecewaan di masa lalu itu selalu terbayang seakan terulang kembali ketika aku
ingin meyakinkan ‘Iya, kamu yang seharusnya aku harapkan’ dan seketika itu pula
aku mulai berfikir ‘ mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama seperti
orang-orang terdahulu.
Itulah aku dengan segala kebimbangan yang selalu menggelayut
difikiran akan trauma dalam menentukan perasaan yang ternyata salah di masa
laluku. Namun, jika ini dia aku hanya bisa berdo’a dalam hening agar Tuhan
menjaganya untukku di masa depan J